Yuhuuuu...! Kali ini saya mau share perjalanan
saya bersama teman-teman ke Vietnam. Sebenarnya perjalanan ini sudah beberapa
tahun yang lalu siih..., tapi gapapa lah yaaa... Siapa tau bisa tetap
menginspirasi rencana liburan kalian selanjutnya.
Liburan ke Vietnam termasuk seru dan perlu ada
di daftar tujuan kamu; bukan hanya tempatnya yang indah, biaya nya pun
terjangkau. Jika dibandingkan dengan wisata ke Indonesia bagian timur, wisata
ke Vietnam termasuk murah. Apalagi nilai Rupiah lebih tinggi daripada Dong
Vietnam. Dan akan lebih murah jika kamu pergi secara grup, karena tour lokal
akan memberikan harga yang berbeda untk perseorangan dan group tour.
Perencanaan yang baik akan mempengaruhi
kenyamanan wisatamu. Jadi pastikan browsing banyak informasi tentang tujuan
wisatamu, baca ulasan perjalanan orang lain, dan bandingkan penawaran pihak
travel agent untuk mendapatkan penawaran harga yang baik atau sebagai estimasi
biaya jika kamu ingin melakukannya tanpa jasa tour agent. Tidak lupa untuk
hunting tiket pesawat promo yaa....
Hari Pertama: Take Off
Mendarat di Saigon |
Saya janjian bertemu 3 orang teman saya di
Bandara International Soekarno Hatta, Cengkareng. Pesawat kami take off pukul
16:35, mendarat di Tan Son Nhat International Airport, Ho Chi Minh City
(Saigon) pukul 19:40.
Selesai mengurus bagasi, supir telah menanti untuk
membawa kami menuju arah Hoa Hung Street, District 3, Ho Chi Minh City; menuju
hotel tempat kami menginap. Selesai check in, bersih-bersih diri, kami memutuskan untuk cepat beristirahat agar esok pagi dapat memulai petualangan
dengan tubuh bugar... J
Hari Kedua: Mekong River
Mekong River |
Pagi-pagi kami sudah bangun, sholat subuh,
sarapan di hotel dan duduk manis menunggu petugas travel kami datang menjemput
pukul 8 pagi. Jadwal hari ini adalah menyusuri Sungai Mekong dan mengenal
perkampungan di Vietnam.
Mekong adalah sungai lintas-batas di Asia
Tenggara. Merupakan sungai ke-12 terpanjang di dunia dan ke-7 terpanjang di
Asia; dengan panjang diperkirakan mencapai 4.350 km (2.703 mil).
Anak Sungai Mekong |
Dari Dataran Tinggi Tibet sungai ini mengalir
melalui provinsi Yunnan di China, Burma (Myanmar), Laos, Thailand, Kamboja dan Vietnam.
Pada tahun 1995, Laos, Thailand, Kamboja dan Vietnam membentuk Komisi Sungai
Mekong (Mekong River Commission / MRC) untuk membantu dalam pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya Sungai Mekong.
Pada tahun 1996 Cina dan Burma (Myanmar) menjadi "mitra dialog" dari
MRC dan keenam negara tersebut sekarang bekerja sama.
Delta Mekong di Viet Nam dibuka sebagai lahan
pertanian secara intensif menyisakan vegetasi alami yang semakin sedikit.
Wilayah hutan mencakup kurang dari 10%. Di dataran tinggi bagian tengah
Vietnam, wilayah hutan berkurang dari
95% pada tahun 1950 menjadi sekitar 50% pada pertengahan 1990-an. Ekspansi
pertanian dan tekanan populasi adalah alasan
utama untuk penggunaan lahan dan perubahan bentang alam (landscape).
Menyusuri Sungai |
Alat musik tradisional Vietnam |
Lagu Vietnam menghibur siang kami |
Momen menarik di siang ini adalah makan siang ala Vietnam. Saya dan teman memilih paket menu vegetarian untuk menjaga kehalalan makanan kami, maka meja kami pun dipisah dari rombongan lainnya, duduk bersisian dengan pasangan separuh baya yang berasal dari Malaysia. Ada seorang gadis Vietnam yang membantu meracik makan siang kami. Dia mengambil selembar kulit lumpia tipis terbuat dari tepung beras. Kemudian meletakkan beberapa lembar sayuran, dan ikan goreng di atas kulit lumpia tersebut; dibungkus dan diletakkan di piring kami. Dan kamipun siap menyantap dengan mencocolkan ke dalam saus yang sudah tersedia di piring kecil. Selanjutnya kami sendiri yang meracik hingga dua ekor ikan goreng besar dan sepiring sayuran pun habis... Cara makan yang menarik, namun merepotkan! Hahaha...! Tidak puas rasanya jika belum bertemu selera lokal..., kamipun mengeluarkan lauk, sambal, dan kecap yang kami bawa dari Jakarta... Tentu saja mengundang perhatian meja tetangga, yang kemudian dengan senang hati mencicipi lauk kering yang kami bawa... :D
Makan Siang ala Vietnamese |
Perjalanan selanjutnya adalah mengunjungi bee
farm dan tempat pembuatan permen kelapa. Pembuatan permen kelapa ini sangat
tradisional, hanya santan kelapa dan gula yang di masak di atas kuali besar
seperti dodol, lalu dicetak berbentuk permen. Di kedua tempat ini tentu saja
disediakan produk siap jual; selain madu dan permen kelapa, juga dijual aneka
souvenir lainnya.
Membungkus permen |
Mencetak permen kelapa |
Setelah seharian menyusuri sungai dan bermain
di perkampungan, kami pun kembali menuju Saigon. Namun sebelum kembali ke
penginapan, kami mampir mengunjungi Cao Dai Temple di Ben Luc Town. Setidaknya ini mengobati hari kami karena menemukan satu
hal yan tidak ada di Indonesia.
Kembali ke penginapan, beristirahat, menikmati
malam di Saigon dan berharap petualang esok lebih seru dari hari ini...
To be continued...
Cao Dai Temple |
Patung Budha |
Gerbang Temple |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar