Setelah sekitar dua jam penerbangan
dari Ho Chi Minh City, saya dan teman pun akhirnya tiba di Hanoi. Waktu
menunjukkan pukul 20:15 saat pesawat kami mendarat di Noi Bai Airport. Selesai
mengurus bagasi, kamipun segera meluncur ke arah Hoan Kiem District, tempat
kami akan bermalam. Ada insiden tak terduga terjadi saat kami akan check in. Ternyata
dua kamar yang saya pesan hanya tersedia satu saja, sehingga saya harus berpisah
dengan teman lain dan “dititipkan” di penginapan tetangga. Mau marah sebenarnya
atas ketidakprofesionalan mereka..., namun aktifitas hari yang melelahkan, penerbangan
yang jauh, dan malam yang semakin larut menahan emosi saya. Kasur adalah
satu-satunya yang ingin saya temui malam itu....
Hari Keempat: Perfume Pagoda
Yen River |
Pagoda Parfum adalah salah satu highlights Kota Hanoi dan merupakan salah satu tempat keagamaan Budha terpenting di Vietnam. Setiap musim semi menjelang tahun baru Vietnam, ribuan peziarah Vietnam datang ke sini untuk berdoa bagi kesehatan dan kekayaan yang mereka butuhkan untuk menjalani sepanjang tahun berikutnya.
Pagoda itu sendiri dibangun di dalam tebing
kapur dan hanya dapat dicapai dengan perahu atau berjalan kaki, karena tidak
ada jalan raya di sekitar daerah tersebut.
Setelah
menempuh perjalanan selama 2 jam dengan bus, kami tiba di sebuah dermaga. Jajaran
perahu telah siap menanti yang akan membawa kami mengarungi Sungai Yen menuju
Thien Tru Pagoda. Mengarungi Sungai Yen selama satu jam tidak akan terasa
membosankan; sungainya luas, bersih, dikelilingi oleh pemandangan pegunungan
hijau yang indah...sangat romantis. Pemilik perahu adalah seorang ibu yang sudah
tidak muda lagi, namun sangat kuat mendayung perahu kami menyusuri sungai yang
panjang. Untuk menuju Pagoda, kami masih harus berjalan menanjak, karena Pagoda
tersebut dibangun di atas perbukitan. Sesampainya di sana, lokasi sekitar dan
bentuk Komplek Pagoda itu sendiri mengingatkan saya pada salah satu scene dalam
film Kungfu Panda.
Berperahu menikmati pemandangan yang indah |
Pagoda |
Dunia Kungfu Panda |
Setelah
mengunjungi Pagoda, kami melakukan trekking sejauh 2,5 km mengunjungi gua Huong
Tich yang berada di puncak pegunungan. Di dalam gua tersebut terdapat seperti tempat
pemujaan atau tempat doa, dimana peziarah datang dengan membawa makanan dan
uang sebagai persembahan. Perjalanan yang sangat melelahkan...Merasa lelah
untuk menyusuri jalan kembali, saya dan teman-teman pun memilih untuk naik
kereta gantung (cable car) menuju kaki pegunungan; selain kaki bisa
beristirahat, pemandangan dari atas cable car adalah keindahan tersendiri.
Cable Car |
Goa di atas gunung |
Air minum,
topi, dan handuk kecil atau tissue adalah hal penting dalam perjalanan kali
ini. Panas, lelah sekaligus juga senang menikmati keindahan alam yang terpampang
di depan mata.
Senja telah hampir
turun saat kami tiba kembali di penginapan. Selesai membersihkan tubuh dan
sholat maghrib, kami pergi ke pusat kota Hanoi untuk mencari makan malam dan
menikmati kota di malam hari....
To be
continued....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar